Cerita Lahiranku

Ketubanku pecah jam 4.30 pagi tanpa ada kontraksi, ini hal yang paling aku takutkan krn bs ngehalangi niatku untuk lahiran normal.

Dengan terburu2, jam 5.30 kami sampe RS.

Rasa was was menyelimuti, karena air ketubanku terus mengalir setiap aku bergerak.

Dicek bukaan, masih bukaan 1. Bidan di kamar bersalin memberikan obat induksi dr vagina, sambil aku melakukan CTG. 

Sejak jam 6 itu, aku mulai merasakan kontraksi namun belum beraturan.

Saat periksa dokter, ketuban dicek sudah berkurang bnyk tp msh bs untuk lahiran normal asalkan jam 12 siang pembukaan ku nambah dan bs dikasi obat induksi kedua.

Dikamar bersalin sambil nahan mules kontraksi, aku berdoa agar bukaanku nambah.



Jam 12 saat periksa, ternyata bukaan ku stuck di bukaan 1. "Kalau induksinya ngaruh jd nambah bukaan setidaknya bukaan 4 atau 5, kt msh bs lanjut lahir normal, tp ini msh bukaan 1 smntr anya udh keluar ketuban krg lebih 6 jam" jelas dokter.

Kami minta waktu untuk berdoa. Kami berdoa sama Tuhan agar keputusan yang kami ambil adalah yang terbaik untuk semuanya, untuk aku dan baby.

Akhirnya kami kabari seluruh keluarga, bahwa keadaannya mengharuskan aku lahiran secara sesar. Setelah mendapatkan restu, suamiku memanggil suster dan melengkapi seluruh administrasi yang harus disetujui bahwa aku akan lahiran sesar.

.


"Aku takut pemulihannya lama dan sakit, perut dijahit pasti ngilu bgt deh udahannya"

Ujarku pada suamiku. Setelah lahir, Sanak saudaraku gada yang bs datang untuk bantu nanti karena antisipasi Corona. Kalau pemulihanku lama, anakku gimana dong?? :(

.

.

"Bisa... kamu kan kuat."

Lalu kami wefie sblm aku dibawa ke ruang operasi, soalnya disini kalau sesar suaminya gbs ikut masuk.

.

.

Singkat cerita:

Setelah dibius, aku hanya bisa merasakan gerakan2 tipis diperut. Lampu operasi memantulkan sedikit gambaran yg terjadi disana. Perutku kayak disekop besar gitu. #serem

"Anya, ini ketubannya sudah dikit bgt"

"Babynya gpp dok?"

"Gpp, masih aman kok. Maaf ya anya ini akan sedikit ga nyaman"

Tiba2 aku merasa perutku diinjek Gajah Sirkus sampe perutku nyatu ama tanah. Ga sakit, cuma bikin efek terhenyak, masih posisi kaget, tiba2 aku mendengar suara. Butuh kira2 5-10 detik untuk menyadarinya

"Itu tangisan anak aku bukan sih???"

Aku cari2 tapi aku gatau itu dimana

Tiba-tiba dokter anak datang

"Ibu, selamat ya anaknya sudah lahir. Karena ibu diruang operasi, kita gabisa IMD karena ruangannya terlalu dingin untuk babynya. Nanti babynya akan diantar keruangan ibu ya"

Lalu perawat datang membawa sesosok mungil, berkulit merah dan berambut tebal "Ibu, ini bayinya perempuan ya. Mau dicium dulu?"

Tanpa babibu aku monyongkan mulutku untuk mencium nya. Kulihat babyku gemetaran karena dingin.

"Okay ya bu bayinya mau dihangatkan dulu.."

Sambil mengangguk, aku menangis haru, bersyukur, aku menangis sepanjang dokter obgynku menjahit perutku.

Sampai akhirnya semua proses sudah selesai, aku diantarkan kembali ke ruang rawat dan bertemu kembali dengan suamiku yang sudah waswas menunggu.

14 April 2020

Jam 16.30 Pasca operasi, diruang rawat, kami berbagi cerita.

Suamiku cerita gimana waswasnya dia sampai akhirnya dia diperlihatkan anaknya.

Kami ngobrolin semua tentang bayi kami. Bahkan baru sepakat bgt nama dan panggilannya juga disitu.

Jam 20.00, bayi kami diantar.

Pasca operasi, aku blm boleh bangun dan angkat kepala. Cuma bisa miring kanan miring kiri. Jd yg gendong2 suamiku, aku cuma nenenin sambil miring aja.


15 April 2020

Besok paginya, aku dimandiin perawat, badanku dibolak balik, rasanya ngilu banget. Tapi perawatnya blg, kl mau cepat pulih, usahakan banyak latihan gerak. Mulai pagi itu, aku miring kanan kiri setiap ada kesempatan.

Sorenya dokter visit periksa jahitan, dan katanya oke. Malamnya aku dilepas catheter dan diperbolehkan latihan duduk. Bahkan Kalau bisa banyak jalan. (karna udh hrs pipis ke toilet jg)

Karena pengen cepet pulih, aku langsung latihan duduk dan jalan sebanyak yang aku bisa.


16 April 2020

Berhubung aku udh bs bangun dan gerak banyak, jam 05.30 suamiku pulang krn dy gabawa baju ganti untuk besok besok.

Karena bosan, aku duduk2 dikursi.  Babyku lg dimandiin bidan nya. Sekitar jam 8 pagi, dokter visit. "Anya, udah duduk santai aja?? Udah Ga sakit?"

"Yah agak ngilu sih dok, tapi gak mengganggu banget"

"Wahh kuat bgt kmu ya, ngilunya ga sampe kyk mau nangis gitu?"

"Nggak dok..."

"Kamu mau cepet pulang ya?"

Aku mengangguk kuat

"Oke, kamu udh boleh pulang yah" dan dokter menjelaskan banyak hal terkait kepulanganku


Dengan gembira aku chat suamiku bahwa aku udah boleh pulang. Teman2 dan saudara yang tau aku sesar dan hari ke 3 sudah plg, pada bilang katanya pemulihan aku cepet banget. Kalau benar begitu, aku yakin Kekuatan dr Tuhan lewat anakku lah yang membuatku semangat pulih.


Akhirnya, kami pulang, sblm pulang kami sempatkan menindik telinga anakku karena kalau enggak, kapan lagi.

Diselingi drama pastinya karena bayi ditindik nangisnya itu menyayat hati banget. Aku smpe nangis di Ruang tunggu. Namun saat diantar, babyku sudah cantik dan anteng.. 😆


Dan akhirnya kami pulang kerumah dengan bahagiaaaa.. - masuk RS 14 april 2020 jam 5.30 pagi - pulang RS 16 april jam 11.00 siang


#newbornNoa


Comments

Popular Posts