Life as a working Mom...

Sudah 1 minggu sejak tanggal 29 Juni 2020, aku ninggalin Noa kerja.
di hari pertama kerja, aku berusaha sebisa mungkin untuk happy dan ga mutung,
karena kata orang kalau mommy nya mutung, anaknya bisa rewel di sana.




Ada beberapa hal berat yang aku alami sebagai working mom

1. Emosional
Akhirnya sepanjang hari aku berusaha untuk happy.
Gimana caranya? fokus kerja dan ngobrol sama temen-temen kantor.
Tapi malah jadi kayak jahat, karena setiap kepikiran Noa, aku langsung ngalihin perhatian,
Malahan pas istirahat, aku ga berani video call Noa kalau ga Bapaknya yang nelpon (bapaknya istirahat pulang kerumah karena kantornya deket)
Karena aku takut abis telepon malah akunya nangis T_T
Pernah suatu waktu, kalau gak salah di hari ke dua atau ketiga kerja, aku nelpon Noa saat Noa lagi nangis. disitu hatiku sesak dan aku juga langsung nangis, seharian aku jadi mellow dan merasa bersalah karena meninggalkan Noa kerja.
Kayak hari ini, aku sedih banget berangkat kerja, karena Noa ketemu aku saat udah tidur, giliran dia bangun, maminya berangkat kerja. akhirnya aku baper.. ternyata semua working mom mengalami hal yang sama kayak aku, baper tingkat dewa. dan gatau kapan hilang rasa galau ini karena biar gimanapun kita adalah ibu. apalagi aku 2 bulan full megang Noa tanpa dibantu siapapun, 24/7 Noa sama aku.. hiks.
Tapi mami harus kerja demi kamu juga Noa. mami harus bantu bapak menggapai semua mimpi kita.. semoga Noa mengerti ya dan Noa tau kalau mami itu sayang banget sama Noa. mami janji, dalam beberapa tahun lagi mami bisa full ada untuk Noa ya sayang. (mengetik sambil nahan airmata)

2. Waktu
Banyak hal yang harus aku adaptasikan,
Kalau biasanya aku bisa leyeh-leyeh sama Noa sampe jam 8 pagi trus baru beraktvitas segala macem, 
sekarang aku harus bangun jam 4 pagi, cuci peralatan dan pumping sebisanya untuk tambahan stock minum hari itu,
jam 5 harus udah mandi, jam 6 harus udah siap-siap dan nenenin Noa sebelum berangkat.
Begitu sampai kantor, rasanya lelah banget.. tapi harus tetep kerja dan pumping 2jam sekali/ minimal 4 kali selama jam kerja pagi-sore.
Pulang kerja, kira-kira jam setengah 6 baru jalan pulang,
sampai rumah jam 6 atau setengah 7
Langsung mandi, makan sambil pumping. kira-kira baru selesai jam setengah 8, barulah aku bisa pegang Noa yang kondisinya sudah tidur dan tinggal nenen sampai paginya.
jam 8 aku juga udah harus tidur karena harus pumping ditengah malam saat Noa nyenyak.
Selama tidur aku DBF Noa dengan posisi side lying. jadi Noa Nyusu juga sambil bobo.
aku cuma bisa puas-puasin liat Noa tidur aja, itu aku udah bahagia banget.

3. Memenuhi kebutuhan ASI (my 'kejar tayang' story)
Karena selama ini full DBF (nenen langsung), jadi aku gaktau berapa kebutuhan minum Noa dalam sekali minum. Jadi saat kontrol ke dokter, dokter menghitung kebutuhan Noa minimal dalam 1 hari 800ML, atau 80ML dalam sekali minum per 2-3 jam. 
Artinya, dalam "kejar tayang" mode, aku harus bawa pulang setiap hari MINIMAL 500ML.

Hari pertama kerja, 29 Juni 2020, disinilah evaluasi kebutuhan minum Noa. berbekal stock yang udah ada sejak seminggu sebelum kerja pumping, aku percaya diri stocknya akan cukup karena selama ditinggal kerja, mungkin Noa hanya akan minum 450-480ML, dan aku yakin akan bisa bawa pulang tabungan banyak juga. ternyata di hari pertama kerja, Noa minum sebanyak 450ML, sementara aku hanya bawa pulang 380ML. artinya sebanyak 70ML berkurang dari stock freezer.

Hari kedua kerja, 30 Juni 2020, setelah aku hitung total minum Noa di tanggal 29 Juni 2020, ternyata kebutuhan minum Noa adalah 50ML per jam, atau 100ML sekali minum. 
di hari kedua kerja aku bawa pulang 360ML, sementara hari itu Noa minum 550ML. berkurang lagi 190ML dari stock freezer.

Hari ketiga kerja, 1 Juli 2020 adalah hari yang galau buat aku, karena aku harus lembur sampai jam 9 malam. selain itu, aku sangat-sangat panik karena di siang hari aku telp Noa, Noa lagi nangis karena stock asi yang sudah dicairkan HABIS dan harus ngambil semua stock freezer yang masih dalam proses dicairin. ditengah kegalauan itu, pulang lembur masih disuruh beli martabak pula karena ada saudara dirumah. di tukang martabak, aku nangis sejadi-jadinya karena kesal. aku baru sampai rumah dan selesai mandi jam 11 malam.
Di hari ketiga, aku bawa pulang 540ML, sementara total minum Noa 725ML. lagi-lagi minus 185ML.

Hari keempat kerja, 2 Juli 2020, karena kemarinnya stock freezer Noa habis, aku mulai pumping  juga subuh-subuh. supaya kebutuhan Noa terpenuhi. kemudian di jam kerja, aku pumping setiap 1 jam sekali. pumping dengan perasaan stress dan ga enak sama bos-bos diruangan karena aku pumping di ruangan. eh, lama-lama, puting terasa perih dan lengket. aku pikir dengan pumping semakin sering, aku bakal bawa pulang banyak. ternyata aku cuma bawa pulang 295ML! panik lah saya. dirumah waktu mandi, aku lihat di putingku banyak titik-titik putih. biasanya kan puting kalau kita marmet, ASInya mancur. ini cuma berebes doang. saat aku tanya di group BUSUI SISTERS, ternyata ada potensi kena milk blister, dan itu obatnya adalah disusui oleh baby nya agar sumbatannya mudah terlepas. dan... penyebab milk blister atau sumbatan bisa diakibatkan pumping yang terlalu mepet, serta..... stress.
disitu saya merasa sedih. karena stock Noa untuk setengah hari besok aja ga cukup. ditambah sumbatan ini rasanya sakit banget perih nusuk.. langsung lah stress gimana besok aku bisa kerja?? :(

Hari kelima kerja, 3 Juli 2020 karena kejadian di tanggal 2 juli, akhirnya aku memutuskan untuk gak masuk kerja. Thanks buat bos aku yang mengijinkan aku cuti dadakan.
Selama aku dirumah, aku lanjut DBF dan selingin pumping. pumping yang aku dapat sebanyak 230ML. kalau ditambah stock kemarin yang ga diminum hari ini, cukup untuk minum Noa di hari senin.

Sabtu dan Minggu, aku gak pumping sama sekali, karena di rumah ada saudara yang nginep. Super rempong. Kesel, bingung, marah jadi 1. tapi bahkan aku coba pumping jam 3 pagi yang seharusnya bisa dapat banyak aja aku cuma dapat 70ML. tapi kupikir yasudalah, stock pumping 2 hari sebelumnya mungkin cukup

Hari keenam kerja, 6 Juli 2020 aku harus ke RS dulu untuk rapid test mbak. jadi waktu kerja ku berkurang. aku kembalikan jadwal pumping ku menjadi 2-3 jam sekali agar sumbatanku tidak semkin parah. di hari keenam, aku bawa pulang 370ML. Total minum Noa di hari itu adalah 460ML. minus 90ML lagi

Hari ketujuh kerja, 7 Juli 2020 alias sekarang, aku masih sempet pumping subuh dan aku dapat 170ML lumayan untuk nambah stok minum Noa hari ini
sampai blog ini ditulis, aku juga udah pumping 3x dan dapat 300ML.
minim stress, hasilnya juga lumayan. mudah-mudahan produksi asi aku meningkat setelah ini.



ya itulah kegalauan hatiku sebagai working moms. aku yakin working moms diluar sana juga banyak yang galau kayak aku, tapi ayo yakin kita bisa melewati semua ini <3
Semua ibu itu hebat. baik itu full moms, working moms, full asi, asi mix sufor, full sufor, full dbf, full pumping. semua hebat di bidangnya masing-masing <3


Aku berdoa semoga semua working moms diluar sana diberikan ketegaran dan kekuatan untuk menjalani hidupnya sebagai working moms


With love, Anya

Comments

Popular Posts